Gunung berapi adalah istilah untuk sistem fluida panas(batuan cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan material yang dimuntahkan ketika meletus. Istilah gunung meletus juga dipakai untuk menamai pembentukan gunung api es dan gunung api lumpur. Gunung api es terbentuk didaerah yang mempunyai iklim salju, sedangkan gunung api lumpur terbentuk didaerah yang tidak mempunyai iklim salju. Gunung berapi banyak terdapat di tempat cincin api pasifik, yakni garis bertemunya dua lempeng tektonik.
Gunung berapi sanggup berada dalam beberapa fase sepanjang keberadaannya. Gunung berapi aktif suatu dikala sanggup berada dalam keadaan separuh aktif, istirahat, atau mati. Sulit untuk memilih sebuah gunung sedang berada pada suatu kondisi tertentu lantaran sebuah gunung api sanggup beristirahat sampai 610 tahun lalu akif kembali.
Ketika sebuah gunung berapi meletus, magma yang berada dalam dapur akan keluar sebagai lahar atau lava. Selain oleh lava, kehancuran yang dipicu oleh gunung meletus sanggup juga disebabkan oleh: Aliran lava. Letusan gunung berapi. Aliran lumpur. Abu. Kebakaran hutan. Gas beracun. Gelombang tsunami. Gempa bumi.
AWAS
- Adalah tanda jikalau gunung api akan atau sedang meletus atau sedang berada pada fase kritis akan menjadikan bencana
- Letusan kemungkinan akan terjadi kurang dari 24 jam
- Letusan ditandai dengan keluarnya debu dan asap
SIAGA
- Mengisyaratkan gunung berapi yang sedang menuju ke arah letusan atau menjadikan bencana
- Peningkatan intensif kegiatan seismik
- Semua data mengatakan bahwa acara sanggup segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang sanggup menjadikan bencana
- Bila tren peningkatan berlanjut, letusan kemungkinan terjadi dalam kurun waktu 2 minggu
WASPADA
- Ada acara apa pun bentuknya
- Terdapat kenaikan acara di atas level normal
- Peningkatan acara seismik dan insiden vulkanis lainnya
- Sedikit perubahan acara yang diakibatkan oleh acara magma, tektonik dan hidrotermal
NORMAL
- Tidak ada tanda-tanda acara tekanan magma
- Level acara dasar
Jenis Gunung Berapi(berdasarkan Bentuk)
- stratovulcano
- cincin cone
- perisai
- kaldera
Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia
Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi sekurang-kurangnya sekali sehabis tahun 1600
Tipe B : sehabis tahun 1600 belum tercatat pernah mengalami erupsi magmatik namun menunjukkan tanda-tanda vulkanik
Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui oleh sejarah
Sumatera
Jawa