Organ Peredaran Darah Manusia

Organ peredaran darah manusia adalah organ-organ yang berfungsi mengedarkan darah yang ada dalam tubuh manusia. Hampir 70% bagian tubuh manusia tersusun atas cairan, salah satu cairan pada tubuh manusia adalah darah. Dalam tubuh, darah tidak hanya diam, melainkan mengalir untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kamu terdapat alat yang dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh yaitu alat-alat atau organ peredaran darah. Organ peredaran darah pada tubuh manusia meliputi jantung sebagai pemompa darah dan pembuluh darah sebagai saluran tempat darah beredar.

1. Jantung
Jantung merupakan salah satu organ peredaran darah yang berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas, sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat dua buah katup yang disebut bikuspidalis.

Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat tiga buah katup yang disebut trikuspidalis. Katup-katup tersebut berfungsi menjaga agar darah dari bilik tidak kembali ke serambi. Dinding jantung di bagian bilik kiri lebih tebal karena bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah. Selanjutnya, otototot jantung berkontraksi dan memompa darah keluar ruang jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, begitu juga kedua bilik akan mengendur dan berkontraksi secara bersama-sama.
 Organ peredaran darah manusia adalah organ Organ Peredaran Darah Manusia
Darah yang mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui dua pembuluh darah vena besar (vena kava) menuju serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, akan di dorong ke bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Darah yang mengandung banyak oksigen mengalir melalui pembuluh darah yang disebut vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah yang terjadi di antara bagian kanan jantung, paru-paru, dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner atau peredaran darah kecil. Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak oksigen ini dipompa melewati katup aorta yang masuk ke dalam pembuluh darah yang disebut aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Kemudian, darah kaya oksigen ini diedarkan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah adalah sistem yang mengedarkan darah dari jantung hingga ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.  Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
  • Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Arteri berisi darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri paru-paru. 
  • Vena berisi darah yang mengandung sedikit oksigen, kecuali yang berasal dari paru-paru. Ujung arteri dan vena bercabangcabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan vena dengan sel-sel tubuh.

Berikut
Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena
PembedaPembuluh Nadi (Arteri)Pembuluh Balik (Vena)
TempatAgak tersembunyi di dalam tubuhDekat dengan permukaan tubuh, tampak kebiru-biruan
Dinding PembuluhTebal, kuat, elastisTipis dan tidak elastis
Aliran DarahMeninggalkan jantungMenuju jantung
DenyutTerasaTidak terasa
KatupSatu pada pangkal jantungBanyak di sepanjang pembuluh
Darah yang Keluar dari pembuluhDarah memancarDarah tidak memancar

Berikut ini video mengenai organ peredaran darah manusia.

3. Sistem Peredaran Darah Manusia
Darah beredar di dalam tubuh manusia melalui organ-organ peredaran darah seperti yang telah disebutkan di atas. Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melalui jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
 Organ peredaran darah manusia adalah organ Organ Peredaran Darah Manusia
Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Secara urut proses peredaran darah kecil adalah sebagai berikut  : ventrikel kanan →arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri.

Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi. Secara urut proses peredaran darah kecil adalah sebagai berikut  : ventrikel kiri → aorta  → seluruh tubuh → vena cava → atrium kanan.

4. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Serangan jantung atau penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem peredaran darah.
  • Serangan Jantung. Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada jantung tidak dapat mengirimkan darah yang cukup ke sel-sel jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang mengaliri otot jantung dengan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi. Tersumbatnya arteri koronaria akan menyebabkan otot jantung berhenti beraktivitas jika sel-sel otot tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup. Gejala dari serangan jantung antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendek, dan kepala pusing.
  • Stroke. Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen ke otak. Asupan oksigen ke otak kurang dapat terjadi jika pembuluh darah pada otak tersumbat atau salah satu pembuluh darah di otak pecah. Adanya pembekuan darah pada arteri akan menyebabkan aliran darah menuju otak menjadi terhambat. Jika terjadi kematian jaringan otak, maka jaringan tersebut tidak dapat digantikan. Stroke dapat menyebabkan penderita kehilangan ingatan, kontrol kerja otot, ataupun fungsi kerja saraf. Munculnya gangguan tersebut bergantung pada lokasi terjadinya kerusakan pada otak.

Previous
Next Post »