Jatagini

DEWI JATAGINI berwujud raseksi. Ia istri Prabu Jatagempol, raja raksasa negara Guwabarong. Karena ketekunannya bertapa, ia menjadi sangat sakti. Berwatak kejam, bengis dan pendedam.

Bersama suaminya, Prabu Jatagempol, Dewi Jatagini menyerang negara Amarta. Ia ingin membinasakan keluarga Pandawa, sebagai upaya balas dendam atas kematian leluhurnya, Prabu Kalasasradewa, raja negara Guwamiring yang tewas dalam peperangan melawan Prabu Pandu di nergara Mandura. Dalam pertempuran tersebut, Prabu Jatagempol mati oleh Arjuna. 


Dewi Jatagini kembali ke negara Guwabarong dan mendidik putra tunggalnya Kalaserenggi dengan berbagai ilmu kesaktian. Setelah Kalasernggi dewasa, Jatagini menyuruh putranya untuk melakukan balas dendam membunuh Arjuna. Kepergian Kalasrenggi bertepatan dengan awal berlangsungnya perang Bharatayuda.

Di Tegal Kurusetra, Kalasrenggi kemudian bertemu dengan Irawan, putra Arjuna dengan Dewi Ulupi, yang disangkanya Arjuna. Kalasrengi berhasil menggit mati Irawan, tetapi ia sampyuh, mati bersama dengan Irawan, karena sebelum mati, Irawan dapat  menusukkan keris pada Kalasrenggi. 

Mengetahui putranya mati, Jatagini pergi mengamuk ke Kurusetra. Ia pun akhirnya mati oleh panah Arjuna. Tubuhnya hancur oleh hantaman Kyai Sarotama.