Cara Memperbaiki Stabilizer Yang Rusak Hingga Tegangan Kembali 220 V

Cara Memperbaiki Stabilizer - Stabilizer voltage atau stavolt adalah sebuah alat yang bermanfaat menstabilkan tegangan listrik. Output tegangan memang sebaiknya stabil atau tidak naik turun, untuk menghindari kerusakan peralatan elektronik. Permasalahan yang sering terjadi adalah tegangan output yang jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan tegangan masukan. Beberapa kerusakan lain juga bisa terjadi, sehingga beberapa bagian stavolt harus diganti. Cara memperbaiki stabilizer yang rusak tersebut dapat dilakukan setelah mengetahui permasalahnnya secara tepat. Adapun cara untuk mengecek dan memperbaiki stavolt tersebut adalah sebagai berikut:

cara memperbaiki stavolt konslet,ciri ciri stavolt rusak,penyebab stavolt terbakar,jarum stavolt tidak bergerak,tanda stabilizer rusak,stabilizer voltage,matsunaga 1000 watt,cara membuat sendiri,
Pengecekan stavolt
Untuk mengetahui kerusakan pada stavolt, buka tutupnya terlebih dahulu, kemudian nyalakan. Berdasarkan cara kerja stavolt, saat dihidupkan motor seharusnya berputar sebentar agar engkol dapat bergerak. Jika motor tidak terlihat berputar, matikan stavolt. Saat dimatikan, motor seharusnya berputar lagi dengan arah berlawanan untuk menghentikan pergerakan engkol. Selanjutnya coba putar engkol memakai tangan secara manual hingga berada diposisi tengah. Lalu hidupkan lagi. Biarkan motor berputar sebentar tapi jangan sampai menekan switch. Jika ternyata engkol menyentuh switch, ada kemungkinan transistor finalnya short.

Tanda stabilizer rusak lainnya adalah jika saat dihidupkan engkol yang tidak bergerak, maka ada kemungkinan transistor final mati. Transistor final terdiri dari S8550 (pnp) serta S8050 (npn). Masing-masing jenis transistor terpasang sebanyak dua buah dalam stavolt sehingga total transistor tersebut adalah 4 buah. Transistor final merupakan transistor S8550 yang kaki basisnya terhubung pada kaki basis dari transistor S8050 pada jalur pcb.

Mengganti Transistor
Jika transistor final telah diketahui, maka cara memperbaiki stabilizer yang rusak berikutnya adalah mencabut transistor tersebut menggunakan solder. Kemudian lakukan pengetesan menggunakan avometer untuk mengetahui apakah transistor masih dapat digunakan atau sudah rusak. Jika ternyata rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru. Pengecekan juga dilakukan terhadap diode zener. Ganti diode zener ini jika terbukti rusak juga.

Memastikan besar tegangan 220 volt
Setelah semua komponen diganti, stavolt kemudian dihidupkan kembali. Jika engkol dapat bergerak sebentar saat stavolt dihidupkan ataupun dimatikan, itu berari stabilizer voltage sudah kembali normal. Langkah berikutnya adalah mengukur tegangan output. Jika tegangan tersebut kurang maupun lebih dari 220 V, maka trimpot yang terletak di pcb diputar perlahan menggunakan obeng.

Mengetahui cara memperbaiki stabilizer yang rusak memang perlu untuk diketahui. Tetapi penting juga untuk mengetahui kondisi stavolt yang baru akan dibeli. Hal ini dikarenakan banyak ditemukan stavolt yang palsu. Untuk mengetahui apakah stavolt tersebut asli atau palsu, saat akan membelinya coba nyalakan dulu. Jika terdengar suara berisik dalam waktu singkat, baik itu saat stavolt dinyalakan maupun dihidupkan, berarti stavolt tersebut asli. Pengetahuan tentang alat elektronik yang digunakan di rumah memang menjadi hal yang bermanfaat untuk diketahui.